Dituliskan bahwa emak-emak tersebut mendadak mengerem motornya karena pengemudi lain di depannya juga mengerem mendadak.
"Ibu itu kaget kan karena depannya ngerem mendadak, nah ditabraklah akhirnya sama om Jagoan ini, abis itu ditendang motornya," begitu narasi tentang insiden tendangan ke motor oleh pria diduga tentara.
Warganet pun bergerak cepat dan mencari tahu lokasi kejadian. Salah satu akun Twitter menyebut lokasi kejadian pria diduga tentara menabrak motor milik emak-emak terjadi di Jatiwarna, Bekasi.
3. Mabes TNI Turun Tangan
4. Identitas Tentara Viral karena Tendang Motor Emak-Emak, Sudah Dapat Sanksi Disiplin dari Atasan
Alhasil beberapa jam setelah video viral yang memperlihatkan aksi pria diduga tentara tendang motor emak-emak itu viral di medsos, akun Twitter @_TNIAU mengunggah cuitan pengumuman bahwa pria tersebut benar merupakan seorang anggotanya.
"Selamat pagi Airmen. Yang bersangkutan adalah Praka ANG, Anggota Denhanud 462," kata akun Twitter @_TNIAU.
Denhanud atau Detasemen Pertahanan Udara 461 diketahui merupakan pasukan elit TNI Angkatan Udara (AU).
Akun Twitter resmi milik TNI Angkatan Udara juga menyebut bahwa Praka ANG telah mendapatkan sanksi.
"Saat ini yang bersangkutan mendapat sanksi disiplin dari atasannya," kata akun Twitter itu.
Selanjutnya, Dandenhanud 471 disebut tengah mencari identitas korban, yakni emak-e
5. Panglima TNI Yudo Margono Minta Maaf
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta maaf atas aksi arogansi prajuritnya yang menendang pengendara motor di jalan raya. Aksi arogansi prajurit TNI itu viral di media sosial.
6. Pelaku TNI Sudah Ditangkap dan Dihukum Disiplin dari Atasan
mak yang motornya ditendang Praka ANG untuk dimintai maaf.
"Dandenhanud 471 juga sedang mencari ibu tersebut untuk meminta maaf secara langsung. Terima kasih," kicau akun Twitter @_TNIAU.
TNI menangkap prajurit yang menendang sepeda motor ibu-ibu yang sedang membonceng anaknya di jalan raya. Tak butuh waktu lama untuk menemukan identitas dan keberadaan oknum TNI tendang motor ibu-ibu tersebut.
Prajurit TNI itu adalah Praka ANG yang merupakan anggota Denhanud 471 Wing 1 Kopasgat.
Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono menjelaskan, Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Puspomau) dan satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Satpomau) Lanud Halim Perdanakusuma akan menindaklanjuti perkara ini.
Namun, dia menegaskan Praka ANG sudah ditahan dan mendapatkan hukuman dari atasannya.
"Akibat perbuatannya, Praka ANG sudah ditahan dan mendapatkan hukuman disiplin dari atasannya. Sementara itu Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Dandenhanud) 471 juga sedang mencari ibu tersebut untuk meminta maaf secara langsung," ujar Julius dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/4/2023).
Dia juga menyampaikan permohonan maaf dari Panglima TNI dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut.
"Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya pelaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut” jelas Julius.
Menurut dia, peristiwa penendangan itu terjadi pada Senin 24 April 2024 di Jalan Jatiwarna Bekasi, Jawa Barat. Peristiwa itu viral di sosial media.
Menurut narasi perekam, ibu-ibu itu mengerem mendadak karena kendaraan di depannya pun mengerem tiba-tiba. Si tentara yang mengenakan seragam loreng saat peristiwa terjadi, diduga kesal karena sepeda motornya berada di belakang kendaraan ibu tersebut.
Dia lalu menendang sepeda motor ibu-ibu itu. Beruntung si ibu dan anak tidak jatuh dan luka. Mereka pun melanjutkan perjalanan.
"Walaupun yang ditendang tidak jatuh dan tidak mengalami cidera apa-apa. Namun ini tentu bukan sikap yang terpuji terutama bagi seorang prajurit TNI," tegas Julius.